MENGGUNAKAN
LARIK
Pada berkas- M di atas, nilai x diidi
melalui keyboard ketika berkas -M dijalankan. Kemunculan tulisan Positif atau
Negatif ditentukan oleh ekspresi
X >=
0

Gambar 3.9 hasil Eksekusi tesif.m
3.3 Pernyataan
if Bersarang
Kedua bentuk if yang telah dibahas hanya bias menangani dua kemungkinan.
Bagaimanan halnya kalau ada tiga kemungkinan atau
lebih? Salah satu solusinya adalah dengan meletakkan pernyataan if di dalam
pernyataan if, atau dikenal dengan sebutanif bersarang (nested if).
Contoh
berikut memberikan gambaran tentang penyelesaian persamaan
ax 2+
bx + c = 0
Persamaan tersebut mempunyai solusi berupa tiga
kemungkinan, yaitu :
1.
X1 dan x2
berupa bilangan real yang berbeda jika b2 – 4ac berupa bilangan positif (lebih
besar daripada 0).
2. X1 dan X2 berupa bilangan real yang sama jika
b2 – 4ac berupa bilangan nol.
3.
X 1 dan X2
berupa bilangan kompleks jika b2 – 4ac berupa bilangan negatif.
Secara umum, nilai x dan x dihitung dengan
menggunakan rumus :
-B
+ √

Berkas-M berikut menunjukkan solusi untuk persoalan
di atas.

% Berkas : akar.m
disp (‘menghitung akar persamaan axˆ2
+ bx + c = 0’ )
a = input (‘a = ‘) ;
b = input (‘b = ‘) ;
c = input (‘c = ‘) ;
d = bˆ2 – 4 * a * c ;
if d > 0
disp (‘akar real
dan berbeda’)
x1 = (-b + sqrt (d)
) /
(2*a) ;
x2 = (-b – sqrt (d)
) / ((2*a) ;
fprintf (‘x1 =
%f\n’, x1 ) ;
fprintf (‘x2 =
%f\n’, x2 ) ;
else
if d == 0
disp (‘akar kembar’)
x
= -b /
(2 * a) ;
ifprintf ( ‘x1 =
x2 %f\n’, x) ;
else
disp (‘Akar Kompleks’)
x1
= (-b + sqrt
(d) ) /
(2 * a) ;
x2
= (-b + sqrt
(d) ) /
(2 * a) ;
ifprintf (‘x1
= ‘ )
disp
(x1)
ifprintf (‘x2
= ‘ )
disp (x2)
end
end

Perhatikan bahwa pada bagian else yang pertama terdapat if.Hal inilah yang menunjukkan bahwa if tersebut berada dalam if yang lain.
Contoh pengeksekusian berkas-M dapat dilihat pada gambar
berikut.
![]() |
Gambar 3.10 Hasil eksekusi akar.m
3.4 Pernyataan if..elseif
Khusus untuk menangani persoalan yang mempunyai tiga
kemungkinan atau lebih,
MATLAB menyediakan strukur berbentuk seperti berikut :
If Ekspresi-1
Pernyataan_pernyataan_1
Elseif Ekspresi_2
Pernyataan_pernyataan_2
….
Else
Pernyataan_pernyataan_n
end
Tanda… menyatakan bahwa bagian elseif bias lebih dari sebuah. Pada bentuk di atas,
Bagian
Pernyataan_pernyataan-1
Hanya akan
dijalankan kalau ekspresi_1 bernilai benar. Bagian
Pernyataan_pernyataan-2
Hanya akan dijalankan kalau ekspresi-2 bernilai
benar dan ekspresi_1 bernilai salah.
Bagian
Pernyataan_pernyataan-n
Hanya
dijalankan kalau tidak ada ekspresi pada if
maupun elseif yang bernilai benar.
Tabel 3.5 Kriteria penentuan skor
Kriteria
|
Skor
|
Nilai ≥ 90
|
A
|
70 ≤ Nilai < 90
|
B
|
60 ≤ Nilai < 70
|
C
|
50 ≤ Nilai < 60
|
D
|
Nilai ≤ 50
|
E
|
Contoh
berkas-M berikut menunjukkan cara menentukan skor A, B, C, D atau E berdasarkan
kriteria pada table 3.5.

% Berkas : skor.m
Nilai = input (‘Nilai (0 s/d 100 ) : ‘) ;
If nilai >= 90
Hasil = ‘A’
;
Elseif nilai >= 70
Hasil = ‘B’
;
Elseif nilai
>= 60
Hasil = ‘C’
;
Elseif nilai
>= 50
Hasil = ‘D’
;
else
Hasil = ‘E’
;
End
Fprintf (‘skor :
%C\n’, hasil )

![]() |
Gambar 3.11 Hasil eksekusi akar.m
3.5
Pernyataan
Switch
Pernyataan switch sebenarnya merupakan
bentuk lain dari perintah if yang berguna
Untuk melakukan pengambilan
keputusan yang melibatkan banyak alternative. Bentuk umum pernyataan ini :
Switch
Ekspresi
Case
ekspr_case_1
Pernyataan_pernyataan_1
Case
{ekspr_case_21, ekspr_case_22, ekspr_case_23,…..}
Pernyataan_pernyataan_2
……
Otherwise
Pernyataan_pernyataan_n
Pencocokan nilai ekspresi dan nilai pada ekspresi case
dilakukan secara bertingkat dimulai dari yang paling atas. Jika misalnya, nilai
ekspresi cocok dengan ekspr_cae_1 maka hanya Pernyataan_pernyataan_1 yang akan dijalankan. Jika tidak cocok,
pencocokan dilakukan pada case
berikutnya. Jika tidak ada satupun ekspresi case yang cocok dengan ekspresi
Switch. Bagian Otherwisa (yaitu Pernyataan_pernyataan_n
) akan dieksekusi. Hal yang menarik, bagian ekspresi case bias melibatkan
lebih dari sebuah ekspresi yang ditulis dalam tanda { } dan antar ekspresi
ditulis dengan pemisah koma.
Skrip berikut menunjukkan penggunaan Switch.

% berkas :
tesswitch.m
St = input ( ‘
Masukkan arah mata angin ( Inggris / Indonesia ) : ‘, ‘S’
) ;
Switch Lower ( st )
Case {
‘utara’, ‘north’ )
disp
( ‘utara / North’)
Case {
‘Selatan’, ‘South’ )
disp
( ‘selatan / south’)
Case {
‘Barat’, ‘West’ )
disp
( ‘Barat / West’)
Case {
‘Timur’, ‘East’ )
disp
( ‘Timur / East’)
Case ‘kulon’
disp
( ‘Jangan pakai bahasa Jawa’ )
Otherwise
disp
( ‘masukkan satu kata aja ya ! ’ )
end

Pada
berkas-M di depan, lower ( st ) berfungsi untuk mengonversikan semua huruf
capital menjadi huruf kecl. Dengan demikian, pemakai bias mengetikkan arah mata
angin baik dalam huruf kecil maupun capital. Adapun berkas-M selalu
membandingkan dalam huruf kecil.
1. Jika
lower ( st ) berupa ‘utara’ atau ‘north’ maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Utara / North’ )
Akan
dijalankan.
2. Jika
Lower ( st ) berupa ‘selatan’ atau ‘south’maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Selatan / south’ )
Akan
dijalankan.
3. Jika
Lower ( st ) berupa ‘barat’ atau ‘ weast’ maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Barat / West’ )
Akan
dijalankan.
4. Jika
Lower ( st ) berupa ‘timur’ atau ‘ east’
maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Timur / East’ )
Akan
dijalankan.
5. Jika
Lower ( st ) berupa ‘kulon’ ditulis
tanpa { } karena hanya ada satu
kemungkinan )
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Selatan / south’ )
Akan
dijalankan.
6. Untuk
nilai yang lain (tidak cocok dengan semua case
) maka bagian pada other-wise yakni
Disp
( ‘ Masukkan satu kata aja ya ! )
Akan
dijalankan.
Contoh
pengeksekusian berkas-Mtesswitch.m dapat dilihat pada gambar berikut.
![]() |
Gambar 3.12 Hasil eksekusi tesswitch.m
3.6 Pernyataan While
Pernyataan While
merupakan perintah yang berguna untuk menangani suatu pengulanagn. Sebagai
contoh, pernyataan ini biasa digunakan untuk menampilkan tulisan ‘MATLAB’
sebanyak 10 kali atau 1000 kali. Bentuk pernyataan :
While Ekspresi
Pernyataan_pernyataan
End
Gambar 3.13 menunjukkan diagram alir pernytaan While.











|
Diagram
tersebut menunjukkan
Pengulangan terhadapa bagian
:
Pernyataan_pernyataan
Dilakukan selama ekspresi pada
While bernilai benar. Gambar
tersebut juga sekaligus
menun-
kkan bahwa ada kemungkinan
bagian pernyataan-pernyataan
tidak dijalankan sama sekali
yaitu
kalau pertama kali ekspresi pada
While bernilai salah.
Skrip berikut menunjukkan
Contoh unutk menampilkan
tulisan
MATLAB sepuluh kali dengan
meng-
Gunakan While.
Gambar 3.13 Diagram alir while
![]() |
% Berkas : x10.m
Pencacah = 1 ;
While (pencacah <
11)
Disp (‘MATLAB’ )
Pencacah =
pencacah + 1 ;

Pada berkas- M di atas, nilai x diidi
melalui keyboard ketika berkas -M dijalankan. Kemunculan tulisan Positif atau
Negatif ditentukan oleh ekspresi
X >=
0

Gambar 3.9 hasil Eksekusi tesif.m
3.3 Pernyataan
if Bersarang
Kedua bentuk if yang telah dibahas hanya bias menangani dua kemungkinan.
Bagaimanan halnya kalau ada tiga kemungkinan atau
lebih? Salah satu solusinya adalah dengan meletakkan pernyataan if di dalam
pernyataan if, atau dikenal dengan sebutanif bersarang (nested if).
Contoh
berikut memberikan gambaran tentang penyelesaian persamaan
ax 2+
bx + c = 0
Persamaan tersebut mempunyai solusi berupa tiga
kemungkinan, yaitu :
1.
X1 dan x2
berupa bilangan real yang berbeda jika b2 – 4ac berupa bilangan positif (lebih
besar daripada 0).
2. X1 dan X2 berupa bilangan real yang sama jika
b2 – 4ac berupa bilangan nol.
3.
X 1 dan X2
berupa bilangan kompleks jika b2 – 4ac berupa bilangan negatif.
Secara umum, nilai x dan x dihitung dengan
menggunakan rumus :
-B
+ √

Berkas-M berikut menunjukkan solusi untuk persoalan
di atas.

% Berkas : akar.m
disp (‘menghitung akar persamaan axˆ2
+ bx + c = 0’ )
a = input (‘a = ‘) ;
b = input (‘b = ‘) ;
c = input (‘c = ‘) ;
d = bˆ2 – 4 * a * c ;
if d > 0
disp (‘akar real
dan berbeda’)
x1 = (-b + sqrt (d)
) /
(2*a) ;
x2 = (-b – sqrt (d)
) / ((2*a) ;
fprintf (‘x1 =
%f\n’, x1 ) ;
fprintf (‘x2 =
%f\n’, x2 ) ;
else
if d == 0
disp (‘akar kembar’)
x
= -b /
(2 * a) ;
ifprintf ( ‘x1 =
x2 %f\n’, x) ;
else
disp (‘Akar Kompleks’)
x1
= (-b + sqrt
(d) ) /
(2 * a) ;
x2
= (-b + sqrt
(d) ) /
(2 * a) ;
ifprintf (‘x1
= ‘ )
disp
(x1)
ifprintf (‘x2
= ‘ )
disp (x2)
end
end

Perhatikan bahwa pada bagian else yang pertama terdapat if.Hal inilah yang menunjukkan bahwa if tersebut berada dalam if yang lain.
Contoh pengeksekusian berkas-M dapat dilihat pada gambar
berikut.
![]() |
Gambar 3.10 Hasil eksekusi akar.m
3.4 Pernyataan if..elseif
Khusus untuk menangani persoalan yang mempunyai tiga
kemungkinan atau lebih,
MATLAB menyediakan strukur berbentuk seperti berikut :
If Ekspresi-1
Pernyataan_pernyataan_1
Elseif Ekspresi_2
Pernyataan_pernyataan_2
….
Else
Pernyataan_pernyataan_n
end
Tanda… menyatakan bahwa bagian elseif bias lebih dari sebuah. Pada bentuk di atas,
Bagian
Pernyataan_pernyataan-1
Hanya akan
dijalankan kalau ekspresi_1 bernilai benar. Bagian
Pernyataan_pernyataan-2
Hanya akan dijalankan kalau ekspresi-2 bernilai
benar dan ekspresi_1 bernilai salah.
Bagian
Pernyataan_pernyataan-n
Hanya
dijalankan kalau tidak ada ekspresi pada if
maupun elseif yang bernilai benar.
Tabel 3.5 Kriteria penentuan skor
Kriteria
|
Skor
|
Nilai ≥ 90
|
A
|
70 ≤ Nilai < 90
|
B
|
60 ≤ Nilai < 70
|
C
|
50 ≤ Nilai < 60
|
D
|
Nilai ≤ 50
|
E
|
Contoh
berkas-M berikut menunjukkan cara menentukan skor A, B, C, D atau E berdasarkan
kriteria pada table 3.5.

% Berkas : skor.m
Nilai = input (‘Nilai (0 s/d 100 ) : ‘) ;
If nilai >= 90
Hasil = ‘A’
;
Elseif nilai >= 70
Hasil = ‘B’
;
Elseif nilai
>= 60
Hasil = ‘C’
;
Elseif nilai
>= 50
Hasil = ‘D’
;
else
Hasil = ‘E’
;
End
Fprintf (‘skor :
%C\n’, hasil )

![]() |
Gambar 3.11 Hasil eksekusi akar.m
3.5
Pernyataan
Switch
Pernyataan switch sebenarnya merupakan
bentuk lain dari perintah if yang berguna
Untuk melakukan pengambilan
keputusan yang melibatkan banyak alternative. Bentuk umum pernyataan ini :
Switch
Ekspresi
Case
ekspr_case_1
Pernyataan_pernyataan_1
Case
{ekspr_case_21, ekspr_case_22, ekspr_case_23,…..}
Pernyataan_pernyataan_2
……
Otherwise
Pernyataan_pernyataan_n
Pencocokan nilai ekspresi dan nilai pada ekspresi case
dilakukan secara bertingkat dimulai dari yang paling atas. Jika misalnya, nilai
ekspresi cocok dengan ekspr_cae_1 maka hanya Pernyataan_pernyataan_1 yang akan dijalankan. Jika tidak cocok,
pencocokan dilakukan pada case
berikutnya. Jika tidak ada satupun ekspresi case yang cocok dengan ekspresi
Switch. Bagian Otherwisa (yaitu Pernyataan_pernyataan_n
) akan dieksekusi. Hal yang menarik, bagian ekspresi case bias melibatkan
lebih dari sebuah ekspresi yang ditulis dalam tanda { } dan antar ekspresi
ditulis dengan pemisah koma.
Skrip berikut menunjukkan penggunaan Switch.

% berkas :
tesswitch.m
St = input ( ‘
Masukkan arah mata angin ( Inggris / Indonesia ) : ‘, ‘S’
) ;
Switch Lower ( st )
Case {
‘utara’, ‘north’ )
disp
( ‘utara / North’)
Case {
‘Selatan’, ‘South’ )
disp
( ‘selatan / south’)
Case {
‘Barat’, ‘West’ )
disp
( ‘Barat / West’)
Case {
‘Timur’, ‘East’ )
disp
( ‘Timur / East’)
Case ‘kulon’
disp
( ‘Jangan pakai bahasa Jawa’ )
Otherwise
disp
( ‘masukkan satu kata aja ya ! ’ )
end

Pada
berkas-M di depan, lower ( st ) berfungsi untuk mengonversikan semua huruf
capital menjadi huruf kecl. Dengan demikian, pemakai bias mengetikkan arah mata
angin baik dalam huruf kecil maupun capital. Adapun berkas-M selalu
membandingkan dalam huruf kecil.
1. Jika
lower ( st ) berupa ‘utara’ atau ‘north’ maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Utara / North’ )
Akan
dijalankan.
2. Jika
Lower ( st ) berupa ‘selatan’ atau ‘south’maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Selatan / south’ )
Akan
dijalankan.
3. Jika
Lower ( st ) berupa ‘barat’ atau ‘ weast’ maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Barat / West’ )
Akan
dijalankan.
4. Jika
Lower ( st ) berupa ‘timur’ atau ‘ east’
maka pernyataan
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Timur / East’ )
Akan
dijalankan.
5. Jika
Lower ( st ) berupa ‘kulon’ ditulis
tanpa { } karena hanya ada satu
kemungkinan )
Maka
pernyataan
Disp
( ‘ Selatan / south’ )
Akan
dijalankan.
6. Untuk
nilai yang lain (tidak cocok dengan semua case
) maka bagian pada other-wise yakni
Disp
( ‘ Masukkan satu kata aja ya ! )
Akan
dijalankan.
Contoh
pengeksekusian berkas-Mtesswitch.m dapat dilihat pada gambar berikut.
![]() |
Gambar 3.12 Hasil eksekusi tesswitch.m
3.6 Pernyataan While
Pernyataan While
merupakan perintah yang berguna untuk menangani suatu pengulanagn. Sebagai
contoh, pernyataan ini biasa digunakan untuk menampilkan tulisan ‘MATLAB’
sebanyak 10 kali atau 1000 kali. Bentuk pernyataan :
While Ekspresi
Pernyataan_pernyataan
End
Gambar 3.13 menunjukkan diagram alir pernytaan While.











|
Diagram
tersebut menunjukkan
Pengulangan terhadapa bagian
:
Pernyataan_pernyataan
Dilakukan selama ekspresi pada
While bernilai benar. Gambar
tersebut juga sekaligus
menun-
kkan bahwa ada kemungkinan
bagian pernyataan-pernyataan
tidak dijalankan sama sekali
yaitu
kalau pertama kali ekspresi pada
While bernilai salah.
Skrip berikut menunjukkan
Contoh unutk menampilkan
tulisan
MATLAB sepuluh kali dengan
meng-
Gunakan While.
Gambar 3.13 Diagram alir while
![]() |
% Berkas : x10.m
Pencacah = 1 ;
While (pencacah <
11)
Disp (‘MATLAB’ )
Pencacah =
pencacah + 1 ;

end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar